Assalamu'alaikum

Selasa, 16 Desember 2008

Linux File Directory Structure

Jika kita ingin belajar linux lebih mendalam, hal yang paling dasar dipahami adalah truktur direktori pada linux itu sendiri. Pada dasarnya semua linux memiliki struktur direktori yang sama. Struktur direktori Linux berbeda dengan struktur direktori yang ada pada Windows ataupun MS-DOS. Setiap direktori memiliki fungsi yang berbeda-beda. Contoh bahwa direktori /bin berfungsi untuk menyimpan semua perintah dasar pada Linux. Sehingga struktur direktori di Linux disebut Filesystem Hierarchy Standard (FHS).

Untuk memudahkan memahami tentang FHS di Linux, anda dapat memperhatikan ilustrasi dibawah seperti yang dibuat oleh linuxconfig.org :

Photobucket


* /bin direktori yang berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user (perintah dasar dalam linux)
* /boot direktori yang berisi file-file untuk booting Linux
* /dev direktori yang berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hard-ware yang dikenali dan digunakan sistem seperti Hard Disk, Floppy Disk, Flash Disk, dll
* /etc direktori yang berisi file-file konfigurasi sistem, dan hanya boleh diubah oleh super user
* /home direktori yang berisi yang merupakan direktori home untuk semua user
* /lib direktori yang berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
* /mnt merupakan direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori
* /proc berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat
* /root direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas.
* /sbin direktori yang sama seperti direktori /bin, tetapi hanya super user yang se-baiknya menggunakan binary- binary tersebut mengingat fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance sistem
* /tmp berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
* /usr direktori yang berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user
* /var direktori yang berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi

FHS ini berlaku untuk semua distro (Ubuntu, Red Hat, Fedora, etc.).

Referensi :

linuxconfig.org

Filesystem Hierarchy Standard

linuxcommand.org

Default Password List (WAP, Router, Firewall, Dll)

Pernahkah anda melakukan reset ulang pada perangkat WAP, Router, Wifi Router, dll yang masih menggunakan password standardnya dikarenakan lupa password ? Jika pernah, mulai skarang STOP untuk melakukan hal ini. Berikut adalah daftar yang dapat menjadi referensi anda untuk mengetahui default password dari semua produsen untuk perangkat seperti WAP, Router, WiFi Router, Printer Server, Firewall, dll. Referensi ini sangat berguna untuk sistem administrator.



untuk lebih lengkapnya disini

Senin, 15 Desember 2008

10 Software Alternatif Pengganti Adobe Photoshop

Buat kamu yang pada pusing gak punya software adobe photoshop,masih banyak kok alternatif lain yang bisa di gunakan. apalagi yang freeware..

Berikut ini ada 10 daftar software yang bisa menjadi alternatif buat anda :

1. GIMP

Gimp merupakan software yang free dan tersedia untuk banyak platform seperti Windows, Linux, Mac, FreeBSD dan Open Solaris. Aplikasi ini sudah tidak asing lagi dan memiliki banyak pengguna diseluruh dunia. Bila ingin mencoba Gimp, silahkan kunjungi tutorialnya di http://www.gimp.org/tutorials/.



mau download GIMP disini

2. Paint.net

Paint.net hanya memiliki versi khusus buat pengguna Windows. Jika ingin mencoba, silahkan kunjungi tutorial dari situs ini.



download pain.net disini

3. Pixia

Software ini hanya bisa digunakan pada Windows. Software yang berlisensi free ini berasal dari Japan. Pixia sudah mensupport layers, masks, dan basic tools seperti Photoshop.



download pixia disini

4. Seashore

Seashore adalah aplikasi editor gambar yang open source khusus berjalan di Mac OS. Seashore sudah mensupport multiple layer dan alpha channel editing.



download seashore disini

5. Inkscape

Inkscape merupakan aplikasi editor gambar vector yang open source mirip dengan Adobe Illustrator, Corel Draw, Freehand, dll.



download inkscape disini

6. Xara Extreme

Xara Xtreme dirancang khusus buat pengguna Unix termasuk Linux dan FreeBSD. Untuk pengguna Windows tersedia Xara Xtreme for Windows.



download Xara Extreme disini

7. ChocoFlop

ChocoFlop adalah image editor untuk Mac OS X, berbasis pada CoreImage technology. Walaupun masih memiliki versi beta tetapi sudah berlisensi gratis.



Download ChocoFlop disini.

8. PhotoPlus

PhotoPlus adalah software photo editing yang bagus. Memiliki kemampuan untuk memperbaiki warna dan gambar pada photo, dan dapat memberikan animasi.

Download Photoplus disini.

9. CinePaint

CinePaint stabil dijalankan pada Platform Mac OS X. Memiliki fitur yang sama dengan software-software editing yang lain.


Download CinePaint disini.

10. Krita

Krita merupakan aplikasi image processor dari KOffice, yang hanya dapat dijalankan pada Platform Linux.

Minggu, 14 Desember 2008

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

* Personal Area Network (PAN)
* Campus Area Network (CAN)
* Local Area Network (LAN)
* Metropolitant Area Network (MAN)
* Wide Area Network (WAN)
* Grobal Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

* Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

* Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Analogi Router dan Switch



Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

1. static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.

2. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Instalasi Jaringan Warnet Berbasis Win XP ADSL Modem

`


Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:



Persiapan Hardware & Software

Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :

1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :

a. Hardware :

*  MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
*  Ram : 1 Ghz
*  Harddisk : 160 GB
*  NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
*  Drive : DVD / CD Writer
*  Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

*  Windows XP SP2
*  Bandwith Controller / Manager
*  Billing System, dll
*  Anti Virus
*  Firewall
*  Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client

a. Hardware :

*  MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
*  Ram : 512 MB
*  Harddisk : 40 Ghz
*  VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

*  Windows XP SP2
*  Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

*  Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ

*  Game Online, Example:

1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb

*  Adobe Reader (Free)
*  WinZip
*  WinRar
*  Anti Virus (AVG Free Recommended)
*  Winamp (Free)
*  ACD See (Optional)
*  Microsoft Office (Optional)
*  Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router

Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.

4. Modem

Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :

1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi

Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :

1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System



b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.



c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.



ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.



iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.



iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:

a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now



c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben succesfully Synchronized.

d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.

e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.



Internet Connection Sharing (ICS)

Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.



2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection.

3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.



4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).



Network Setup

Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :

1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).





2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.



3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.



4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).



5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar langkah setting lebih mudah.



6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.



7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan / Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.



8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan barunya.



9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.





Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.

Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client ada beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.
 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates