Assalamu'alaikum

Senin, 13 Juni 2011

MUSLIMAH PENDAMBA SYURGA


Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan

Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun

Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda

Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga

Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami

Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.


Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu

Menari-nari di atas lantai dansa

Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal

Engkau justru mengurung diri

Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib

Mengembara dalam pencarian jati diri.


Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi

Sibuk memoles tubuh dan wajah

Berlomba memamerkan aurat mereka

Engkau justru tampil bersahaja

Dalam balutan gamis dan kerudung panjang

Engkau sembunyikan auratmu

Agar tak terjamah pesona kecantikan itu

Dari mata-mata lelaki jalang.


Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas

Menikmati euphoria tanpa batas

Menebar cinta basi pada lelaki

Engkau justru menangis dalam sujud

Mendaki taubat dalam bukit tahajud

Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa

Menutup lisan dari bicara sia-sia.


Di saat wanita-wanita lain mengidolakan

Miyabi, Britney Spears, Celine Dion, Maddona

Engkau mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah

Di saat wanita lain bangga aibnya terbuka

Puas jika namanya di puja-puja

Engkau justru mengasingkan diri dari gemerlap dunia

Merahasiakan kebaikan yang kau lakukan pada sesama

Karena takut jatuh pada perbuatan riya’.


Di saat wanita-wanita lain menghabiskan waktu di plaza

Menghamburkan materi dengan sia-sia

Engkau justru menghabiskan waktumu di mushola

Menguatkan zikir dan memuja asma-Nya.

Merenda istigfar di atas sajadah cinta.


Di saat wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman

Bercengkerama liar dengan segala kemewahan

Sibuk memuja artis-artis idaman

Engkau justru sibuk mengkaji ilmu

Mendakwahkan agama Islam tanpa ragu

Berjibaku dengan segala kesulitan

Meneriakkan kalimat jihad militan.


Di saat wanita-wanita lain sibuk menenteng majalah erotis

Menggumbar gosip sesama secara sadis

Engkau justru teguh pada Al-Qur’an dan hadis

Yang kau jadikan pegangan hidup

Agar iman di dadamu tidak redup.


Wanita pendamba syurga…

Agungnya akhlakmu berselimut mutiara

Pada rahimmu kelak generasi-generasi agama

Akan Allah amanahkan

Engkau calon madrasah pertama

Saat mujahid-mujahid terlahir di dunia.

Biidznillah.

Kamis, 09 Juni 2011

Bahkan Para Suami pun Menangis

Kehidupan tidak selalunya menawarkan kesenangan. Bagi sebagian orang, mengakrabi hati dan waktu mereka dengan kesedihan karena kesulitan hidup adalah sudah menjadi hal lumrah setiap harinya.Dan mereka membebaskan kepenatan hidup dengan menangis.



Semua orang pasti pernah merasakan bagaimana kesedihan menyesakkan dada mereka. Namun masih banyak dari kita yang menilai bahwa menangis itu, apalagi bagi kaum adam, adalah hal tabu. Tabu untuk diperlihatkan apalagi diceritakan. Sisi harga diri mereka mengatakan mereka haruslah kuat, kuat dan kuat. Lucunya lagi ketika dari mereka kedapatan tengah menangis, merekapun meminta maaf.

Biasanya masalah pekerjaan tidak akan membuat pria menangis, Pun masalah keuangan. Lalu, apakah yang membuat seorang suami menjadi menangis? justru kekuatan terbesar mereka penyebabnya, yaitu Akal mereka. Karena pria menggunakan akalnya lah yang menyebabkan ia menangis. Ia menangis karena telah lelah dalam berpikir, sel-sel dalam otaknya tidak mampu lagi untuk digunakan berpikir dalam menyelesaikan masalah. Saat ia menangis, jauh dalam pikirannya yang ada hanyalah air mata sebagai solusi.

Dalam kondisi tersebut, biasanya justru sang istri dapat bersikap tegar. Kondisi ini berbeda dengan keseharian istri sebagai seorang wanita yang mudah tersentuh meski hanya menonton sinetron picisan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kekuatan para pria sebenarnya wanitalah yang jauh lebih kuat. Terbukti, saat si suami bersedih bahkan sampai menangis hanya istrinyalah lah pelipurnya.

Jika akhirnya suami menangis, mungkin itu adalah batas akhir pertahanan hatinya untuk tetap tegar, maka pahamilah. Mereka tak akan membiarkan tetesan air mata mereka jatuh dan menjadi tontonan orang banyak, kecuali hanya dalam pandangan orang- orang yang dia sayangi. Disana akhirnya dia membiarkan dirinya menjadi sedikit lemah, maka bersimpatilah. Lelaki yang menangis karena istrinya adalah karena sangat begitu dalam menyanyang wanitanya itu, maka pahamilah. Bukan rasa kasihan yang dia harapkan, maka hargailah. Koreksi diri harus dihadirkan sang istri bila para suami menangis karena mereka. Tangisan itu mungkin karena menangis diam- diam sudah tidak mungkin lagi. jangan menunggu lebih lama, atau penyesalan yang akan didapat saat kita harus menyampaikan "MAAF".

Seperti halnya seorang istri yang bisa membuat para suami menangis, disisi lain kehadiran separoh jiwanya tersebut di sudut jiwa mereka, mampu meredam kesedihan yang sangat dr sang suami. Dan itu adalah tugas tercantik para kaum hawa.

Air mata tidak selalunya menggambarkan kelemahan dan penurunan harga diri seorang suami. Bahkan para suamipun adalah manusia biasa, jangan berikan label apapun atas kemanusiawiannya itu. biarkan mereka membebaskan perasaan mereka dengan menangis. Hanya berikan sedikit interupsi bila air mata itu keluar disaat yang kurang tepat.

Mungkin ada baiknya juga untuk para suami, jangan pernah malu untuk menangis, karena keluarnya air mata dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung & stroke. Air mata dapat melepaskan segala beban yang selama ini ada di pundak. Disana juga mengandung arti ujian bagi ketulusan hati pasangan anda dalam menyikapi kesedihan anda tersebut. Tapi, tentu saja jangan keterusan menangis karena pasti orang akan bingung anda pria atau wanita.

(Syahidah)

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates