Assalamu'alaikum

Senin, 11 Juli 2011

T_T Ketika Wanita menangis T_T

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

mengapa wanita menangis?
karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.
mereka tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.


kadang mereka terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di sebagian mata kaum pria seperti kami, mereka ini hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah, mereka masih tetap berdiri tegar meski kami telah menghantam mereka dengan banyak rasa sakit yang mendera, mereka masih tetap seperti orang yang sama ketika kami berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa, meski mereka terlihat tidak peduli, meski merekai terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hati mereka, merekai punya sejuta doa untuk kami. karena kita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.


Mereka memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaan, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita. karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati merekai untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta kita. karena ya karena lagi-lagi mereka ini wanita, dimana Tuhan menakdirkan mereka sebagai makhluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya. maka hargailah keberadaan mereka, sekecil apapun artinya dalam hidup kalian.



***
Dedicated to Man Who always Make Woman Cry

Minggu, 10 Juli 2011

BUMI JIHAD PALESTINA

Ketika laras senapan meretakkan tulang-tulang
Ketika anjing-anjing Zionis merobek kehormatan
Ketika dengan batu dan iman kami bertahan
Ketika timah panas melenyapkan kesadaran
Sedang apakah kalian…?
Sedang apa…?
Dulu aku pernah punya rumah ditengah-tengah wilayah
Aku hidup dengan Ibu dan Ayah namun kini semua tinggallah kisah
Rumahku sudah rata dengan tanah digusur Israel yang haus darah
Saat Ayah menemui Syahadah pada peristiwa selasa merah
Aku turut mengantarkan Jenazah bersama kaum Muslimin yang marah
Sejak itu dimulailah INTIFADHAH
Akupun ikut tanpa rasa gundah
Hari-hariku kini sungguh indah
Dengan para Ikhwan tak kenal lelah
Usir israel dengan penuh ‘izzah
Dari bumi yang penuh bersejarah
Kepada ALLAH kumohon Syahadah
Intifadhah Mubarakah berjayalah…
Raga Darah dan Air Mata dipersembahkan
Untuk mengusir perampok Israel Jahannam
Ya Robbi… Berikanlah saudara kami kemenangan
Sungguh Palestina adalah bumi Islam
Lihatlah para penipu kelas atas tak bosan-bosan ingin terus naek pentas
Lantaran ngeri dengan hujan batu yang deras dari tangan para Mujahidin yang ikhlas
Tawarkan perdamaian yang kelihatan manis
Namun suara saudara kami tetap jelas dan pendirian mereka tetap tegas
Tak sudi hidup hina apalagi tertindas
Mereka kan terus maju bersama Hamas
Lalu bagaimanakah dengan kita…?
Akankah kita bisa sama seperti mereka…?

Doa Anak-Anak Gaza di Pagi Hari


Tuhan
Pagi ini kami ingin sekolah
Kami rindu pada madrasah kami yang indah
Kami rindu pada cerita Lubna dan Antarah
Tentu juga Sirah Rasulillah

Pagi ini kami ingin secuil roti
Kami ingin sepotong keju
Setetes susu
Dan sebutir Tin dan Zaitun

Pagi ini kami ingin belaian cinta
Ayah kami tercinta
Paman kami tercinta
Kakek kami tercinta

Pagi ini kami ingin matahari
Yang cerah menyinari gaza
Dan mengusir segala kecemasan jiwa

O Tuhan, apakah mereka akan merampas juga
Matahari kami, atau menutup Gaza
Tanpa matahari
Sehingga tak ada lagi pagi bagi kami

Tuhan
Biarlah mereka mengucilkan kami dari dunia
Asal setiap pagi
Kau masih tersenyum pada kami
Dunia tidak penting lagi bagi kami

Tuhan
Kami tidak pernah mengemis kemerdekaan pada siapapun
Karena kami telah memiliki kemerdekaan itu
Setiap kami menyebut nama-Mu
Dan setiap kami rukuk dan sujud kepada-Mu

Tuhan ini pagi ini kami tetap tersenyum kepada-Mu
Maka tersenyumlah kepada kami


Oleh : Habiburrahman El Shirazy

(Puisi ini pernah dibacakan dalam Konferensi Internasional Pengajar Bahasa Arab Dunia Islam, di Universitas Al Azhar Indonesia, Juli 2010. Dibacakan kembali pada acara Asia-Pacific Community Conference for Palestine di Jakarta, 29 Juni 2011)

Sabtu, 02 Juli 2011

DO'A SEORANG IKHWAN


Ya Allah,,
Apakah dia Jodohku? Seorang akhwat yang ada di ...doaku?
Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seorang akhwat yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain

Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau

Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki shalehah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang

Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup

Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat

Karena aku sadar aku bukanlah
orang yang semulia abu baker Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman
yang punya cita – cinta

Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku

Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu

Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat

kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap

Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat
Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan
Tapi awal sebuah langkah
Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian
Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi

Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….

Astaghfirullah, Wallahu’alam bisshowab

Dari ikhwan yang membutuhkan ampunan Allah azzawajalla, dan mengharapkan doaku dikabulkanNYA untuk mendapatkan istri yang sholehah.
 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates