Assalamu'alaikum

Minggu, 01 Januari 2012

Ku yakin dia bukan satu-satunya yang bisa membahagiakanku

Hmm... kayaknya keyakinan bahwa si mantan adalah satu-satunya orang yang membuatku bahagia harus segera ku ubah. jangan terlalu banyak bermimpi punya kisah cinta yang happy ending. akan selalu ada orang lain yang mungkin lebih cocok untukku. Bukan hanya dia yang bisa membuatku tertawa, tetapi masih ada peluang bagi orang yang dipilihkan Allah untukku. Bukan hanya dia yang membuatku bahagia, karena ternyata ada seseorang di luar sana yang selalu menungguku. Aku yakin bahwa Allah punya rencana yang lebih baik.

Aku yakin akan janji Allah buat orang-orang yang beriman. bahwa lelaki yang beriman hanya untuk orang yang beriman dan wanita yang beriman hanya untuk lelaki yang beriman. Aku harus berusaha untuk menjadi orang yang sholeh agar di karuniakan oleh Allah pendamping yang sholeha.

Berkat dukungan ikhwan2 dan pelajaran yang ku dapati dari Majelis Ta'lim. Sungguh sangat menguatkan diriku, menguatkan hatiku dan menjadikanku lebih dewasa, berhati-hati, sabar dan tawakal, menambah rasa syukurku terhadap Allah.

untuk calon istriku kelak. kutuliskan sepucuk surat untukmu dan kutitipkan di langit. kelak suatu saat kamu membaca apa yang ku tulis ini.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

untuk calon istriku...

Tangan ini mau menulis sesuatu tentang apa yang ada di lubuk hatiku. Aku mulai betanya-tanya apakah aku sudah seharusnya mulai mencari sebagian diriku yang hilang?. bukanlah niat ini disertai oleh hawa nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian agamanya. Seringkali aku mendengar ungkapan "Kau tercipta untukku".

aku awalnya kurang mengerti apa sebanarnya arti kalimat itu karena diliputi oleh hawa nafsu. Rahmat dan hidayah Allah yang diberikan kepada diriku, baru saat ini aku mengerti bahwa pada suatu hari nanti aku harus mengambil tanggung jawab yang memang diciptakan khusus untuk diriku, yaitu dirimu. Aku mulai mempersiapkan diri dari segi fisik, spiritual, dan juga intelektual untuk bertemu denganmu.

Aku ingin terlihat sempurna di hadapanmu pada pertemuan kita yang pertama, meskipun hakikatnya diri ini masih banyak kelemahan. Aku mencoba mempelajari arti hakikat tanggung jawab harus aku wujudkan ketika dipertemuan denganmu. Aku coba membatasi pembicaraan dengan wanita lain, yaitu hanya dalam hal yang sangat penting, sebab aku khawatir menceritakan rahasia diriku kepadanya. Padahal engkaulah yang seharusnya mengetahuinya karena dirimu adalah sebagian dariku dan hak bagimu untuk mengetahui lahir batin diriku ini.

Bukan harta, rupa, dan keturunan yang kau lihat dalam mencari dirimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara kita. Pada saat aku melamarmu, aku akan melihat sekilas wajahmu agar tercipta keserasian di antara kita karena itu pesan Nabi kita. Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta, wajah bersih sebersih kapas, ataupun bibir merah delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi.

"Nikahilah wanita karena empat perkara: keturunan, harta, rupa, dan agama. Jika kau memilih agama engkau tidak akan menyesal."

Jika aku dipertemukan denganmu, aku akan menjaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Aku akan menjaga aturan syar'i sebagai pembatas diri kita. Aku akan menjadikan Aqod Nikah itu sebagai label halal untuk mendapatkan dirimu. Doakan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam mencari dirimu karena aku memerlukan dirimu untuk melengkapi sebagian agamaku.

Ya Allah
Jika dia benar untukku
Dekatkanlah hatinya dengan hatiku
Jika dia bukan milikku
Damaikanlah hatiku dengan ketentuanMu.

Dialah permata yang dicari
Selama ini baru aku temui
Tapi aku tak tau rencana Ilahi
Apakah dia akan aku miliki
Tidak sekalipun dinodai nafsu
Akan kubatasi dengan SyariatMu
Jika dirinya bukan untukku
Ridha hatiku dengan ketentuanMu

Ya Allah
Engkaulah tempat aku menggantungkan harapanku
Aku berharap diriu sentiasa di bawah RahmatMu.

Dari Calon Suamimu
 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates