Anak-anak adalah cahaya mata
Penghibur hati penyejuk mata
Nikmat ALLAH yang paling bahagia
Nisbah benda lahirlah di dunia
Amanah ALLAH yang mesti dijaga
Diasuh dan dipelihara
Mencuaikan khianat dan dosa
Zahirnya ibubapa yang mendidik mereka
Hakikatnya adalah Tuhan Yang Esa
Bimbing mereka dengan bijaksana
Apakah akan jadi Yahudi?
Jadi Nasrani atau Majusi?
Moga jadi Mukmin yang sejati
Bersabarlah mendidik mereka
Mereka bagai kain putih
Yang lahir dengan suci bersih
Corakkanlah berhati-hati
Besarkan dengan akhlak terpuji
Permata pada ayah bunda
Sinaran bahagia membawa ke Syurga
Bersyukur kepada yang Esa
Atas anugerah nikmat dan rahmatNya
Bentuklah mereka sedari kecil
Taati ajaran agama
Anak soleh harta berharga
Doa mereka untik kita
(Kenang kita dalam doanya)
Rabu, 28 September 2011
Detik Kematian
Tertulis kematian
Pada suratan kehidupan
Namun hanya ALLAH yang tahu
Bilakah ajal bakal bertamu
Detiknya menghampiri
Tanpa petanda yang menanti
Bila tiba saatnya nanti
Tak siapa dapat melarikan diri
Itu hakikat dan kepastian
Hadirnya tidak pernah kita alukan
Tua dan muda, miskin dan kaya
Semua insan pasti melaluinya
Sakit dirasa tidak terkata
Tika dipisahkan jiwa dari jasadnya
Hanya amalan bisa redakan
Bebanan derita di ambang kematian
Denyutan nadi akhirnya terhenti
Bersama nafas yang tak terhela lagi
Kerana jiwa meninggalkan pergi
Pulang kembali untuk menghadap Ilahi
Dari ALLAH kita datang,
KepadaNya kita pasti pulang
Detiknya pasti tiba
Adakah kita bersedia?
Pada suratan kehidupan
Namun hanya ALLAH yang tahu
Bilakah ajal bakal bertamu
Detiknya menghampiri
Tanpa petanda yang menanti
Bila tiba saatnya nanti
Tak siapa dapat melarikan diri
Itu hakikat dan kepastian
Hadirnya tidak pernah kita alukan
Tua dan muda, miskin dan kaya
Semua insan pasti melaluinya
Sakit dirasa tidak terkata
Tika dipisahkan jiwa dari jasadnya
Hanya amalan bisa redakan
Bebanan derita di ambang kematian
Denyutan nadi akhirnya terhenti
Bersama nafas yang tak terhela lagi
Kerana jiwa meninggalkan pergi
Pulang kembali untuk menghadap Ilahi
Dari ALLAH kita datang,
KepadaNya kita pasti pulang
Detiknya pasti tiba
Adakah kita bersedia?
Bangkit
Bangkitlah wahai diriku
Dari lena yang panjang
Berjuang bagai pewira yang berjasa
Bangunlah oh diriku dari mimpi yang palsu
Pelihara kehormatan dan agamamu
Mengapa harus derita yang kau cari
Kehormatan kau pertaruhkan
Masa depan kau gadaikan
Mengalir airmata ayah bunda
Kembalikanlah nilai harga dirimu
Agar sempat kau tahu
Sejuk hati ibu yang melahir dan mendidikmu
PadaMu Allah kami panjatkan
Teguhkan keimanan
Tetapkanlah pendirian
Dari lena yang panjang
Berjuang bagai pewira yang berjasa
Bangunlah oh diriku dari mimpi yang palsu
Pelihara kehormatan dan agamamu
Mengapa harus derita yang kau cari
Kehormatan kau pertaruhkan
Masa depan kau gadaikan
Mengalir airmata ayah bunda
Kembalikanlah nilai harga dirimu
Agar sempat kau tahu
Sejuk hati ibu yang melahir dan mendidikmu
PadaMu Allah kami panjatkan
Teguhkan keimanan
Tetapkanlah pendirian
Langganan:
Postingan (Atom)