Assalamu'alaikum

Selasa, 13 Desember 2011

When You Love Someone

i love you but it’s not so easy
to make you here with me
i wanna touch and hold you forever
but you’re still in my dream
and I can’t stand to wait your love is coming to my life
but I still have a time to break a silence

reff:
when you love someone just be brave to say
that you want him to be with you
when you hold your love don’t ever let him go
or you will loose your chance to make your dream come true

i used to hide and watch you from a distance
and i knew you realized
i was looking for a time to get closer
at least to say hello

and I can’t stand to wait your love is coming to my life

repeat reff

i never thought that i’m so strong
i stuck on you and wait so long
but when love comes it can’t be wrong
don’t ever give up, just try and try to get what you want
cause love will find the way

Rabu, 07 Desember 2011

Dia

Ku menyadari bahwa
Dia ibarat kaca yang berdebu
jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah...

Dia ibarat kaca yang berdebu
jangan terlalu lembut membersihkannya...
Nanti ia mudah keruh dan ternoda...

Ia bagai permata keindahan...
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
ia sehalus sutera di awan...
jagalah hatinya dengan kesabaran...

Lemah lembutlah kepadanya
namun jangan terlalau memanjakannya
Tegurlah bila ia bersalah
namun janganlah lukai hatinya

bersabarlah bila menghadapinya
terimalah ia dengan keikhlasan
karna ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
bercahayakan iman

Senin, 24 Oktober 2011

C I N T A

Ya Aziz..........
Jika Cinta Adalah Ketertawanan
Tawanlah Aku Dengan Cinta Kepada-Mu
Agar Tidak Ada Lagi Yang Dapat
Menawanku Selain Engkau

Ya Rohim..........
Jika Cinta Adalah Pengorbanan
Tumbuhkan Niat Dari Semua Pengorbananku
Semata-mata Tulus Untuk-Mu
Agar Aku Ikhlas Menerima Apapun Keputusan-Mu

Ya Robbii..........
Jika Rindu Adalah Rasa Sakit
Yang Tidak Menemukan Muaranya
Penuhilah Rasa Sakitku
Dengan Rindu Kepada-Mu
Dan Jadikan Kematianku Sebagai
Muara Pertemuanku Dengan-Mu

Ya Robbii..........
Jika Sayang Adalah Sesuatu Yang Mempesona
Ikatlah Aku Dengan Pesona-Mu
Agar Damai Senantiasa Kurasakan
Saat Terucap Syukurku Atas Nikmat Dari-Mu

Ya Alloh..........
Jika Kasih Adalah Kebahagiaan
Yang Tiada Bertepi
Tumbuhkan Kebahagiaan Dalam Hidupku
Di saat Kupersembahkan Sesuatu Untuk-Mu

Ya Alloh..........
Hatiku Hanya Cukup Untuk Satu Cinta
Jika Aku Tak Dapat Mengisinya Dengan Cinta Kepada-Mu
Kemanakah Wajahku Hendak Kusembunyikan Dari-Mu

Ya Ar-Rahman.........
Dunia Yg Engkau Bentangkan Begitu Luas
Bagai Belantara Yg Tak Dapat Kutembus
Di Malam Yang Gelap Gulita
Agar Tidak Tersesat Dalam Menapakinya

Ya Ar-Rahhim…….
Berikan Alas Kaki Buat Hamba Agar Jalan Yg Kutapaki Terasa Nikmat
Meski Penuh Dengan Bebatuan Runcing & Duri Yang Tajam
Hamba Sadar Semua Ini Milikmu Dan Suatu Saat
Jika Kau Kehendaki Semuanya Akan Kembali Jua Kepada-Mu
Hamba pasrahkan kehidupan hamba kepada-Mu.

sumber : hamba Allah

Introspeksi Diri

Wahai Aku.......

Tak sadarkah kau akan asalmu

Tak perihkah kau akan KebaikanNYA

Darimanakah asalmu ???




Wahai Aku.......

Tak obahnya kau adalah setetes AIR yang HINA

Kemudian di bentuk dengan kesempurnaan ILMUNYA

Dan di hidupkan dengan Ke MAHA KUASAANNYA



Wahai Aku......

Bilakah kau sadar akan hadirmu

Yang hanya sementara

Lalu mengapa KAU seolah mengekalkan Hidupmu


Dari kebodohan dalam mengingatNYA



Wahai Aku.......

Kuasakah KAU akan DIRIMU

Ketika DIA mengambil kembali akan HAKNYA

Tidak dan KAU takkan pernah bisa menahannya



Wahai Aku.......

Sumpahmu itu Kau abaikan

Dan kau tak pernah peduli akan posisimu


Sebagai Hamba



Wahai Aku......

Kau melenggang bebas tanpa ingat ATURAN

Bertolak pinggang di atas KESOMBONGAN

Tak sadar DIRI akan MATI

Tak ingat TUHAN selalu MENGAWASI



Wahai Aku......

Ketika KAU tersadar akan DIRIMU


Tak obahnya KAU berujung usia

Menjadi BANGKAI Yang HINA

Tanpa menundukkan HATI kepadaNYA.



Oleh:Aby_al Kahfie.

ketika hati menangis

Ya Allah….
ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu

Ya Allah….
Ketika mereka meninggalkan aku sendiri
Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku
PadaMu tempatku menagih kasih
Ketenangan kurasa mendekatiMu
Syahdu malam tak terasa sunyi

Ya Allah….
Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan
Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan
Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan
Pada mereka yang pernah melupakanku

Ya Allah….
Ketika aku buntu
Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalan
Kau tak biarkan aku sendirian

Ya Allah….
Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira
Syukurku melangit pun tak tercapai
Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai
Semoga penyesalanku Kau terima ya Allah

Rabu, 28 September 2011

Cahaya Mata

Anak-anak adalah cahaya mata
Penghibur hati penyejuk mata
Nikmat ALLAH yang paling bahagia
Nisbah benda lahirlah di dunia
Amanah ALLAH yang mesti dijaga

Diasuh dan dipelihara
Mencuaikan khianat dan dosa
Zahirnya ibubapa yang mendidik mereka
Hakikatnya adalah Tuhan Yang Esa
Bimbing mereka dengan bijaksana

Apakah akan jadi Yahudi?
Jadi Nasrani atau Majusi?
Moga jadi Mukmin yang sejati
Bersabarlah mendidik mereka

Mereka bagai kain putih
Yang lahir dengan suci bersih
Corakkanlah berhati-hati
Besarkan dengan akhlak terpuji

Permata pada ayah bunda
Sinaran bahagia membawa ke Syurga
Bersyukur kepada yang Esa
Atas anugerah nikmat dan rahmatNya

Bentuklah mereka sedari kecil
Taati ajaran agama
Anak soleh harta berharga
Doa mereka untik kita
(Kenang kita dalam doanya)

Detik Kematian

Tertulis kematian
Pada suratan kehidupan
Namun hanya ALLAH yang tahu
Bilakah ajal bakal bertamu

Detiknya menghampiri
Tanpa petanda yang menanti
Bila tiba saatnya nanti
Tak siapa dapat melarikan diri

Itu hakikat dan kepastian
Hadirnya tidak pernah kita alukan
Tua dan muda, miskin dan kaya
Semua insan pasti melaluinya

Sakit dirasa tidak terkata
Tika dipisahkan jiwa dari jasadnya
Hanya amalan bisa redakan
Bebanan derita di ambang kematian

Denyutan nadi akhirnya terhenti
Bersama nafas yang tak terhela lagi
Kerana jiwa meninggalkan pergi
Pulang kembali untuk menghadap Ilahi

Dari ALLAH kita datang,
KepadaNya kita pasti pulang

Detiknya pasti tiba
Adakah kita bersedia?

Bangkit

Bangkitlah wahai diriku
Dari lena yang panjang
Berjuang bagai pewira yang berjasa
Bangunlah oh diriku dari mimpi yang palsu
Pelihara kehormatan dan agamamu

Mengapa harus derita yang kau cari
Kehormatan kau pertaruhkan
Masa depan kau gadaikan
Mengalir airmata ayah bunda

Kembalikanlah nilai harga dirimu
Agar sempat kau tahu
Sejuk hati ibu yang melahir dan mendidikmu

PadaMu Allah kami panjatkan
Teguhkan keimanan
Tetapkanlah pendirian

Senin, 11 Juli 2011

T_T Ketika Wanita menangis T_T

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

mengapa wanita menangis?
karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.
mereka tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.


kadang mereka terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di sebagian mata kaum pria seperti kami, mereka ini hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah, mereka masih tetap berdiri tegar meski kami telah menghantam mereka dengan banyak rasa sakit yang mendera, mereka masih tetap seperti orang yang sama ketika kami berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa, meski mereka terlihat tidak peduli, meski merekai terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hati mereka, merekai punya sejuta doa untuk kami. karena kita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.


Mereka memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaan, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita. karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati merekai untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta kita. karena ya karena lagi-lagi mereka ini wanita, dimana Tuhan menakdirkan mereka sebagai makhluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya. maka hargailah keberadaan mereka, sekecil apapun artinya dalam hidup kalian.



***
Dedicated to Man Who always Make Woman Cry

Minggu, 10 Juli 2011

BUMI JIHAD PALESTINA

Ketika laras senapan meretakkan tulang-tulang
Ketika anjing-anjing Zionis merobek kehormatan
Ketika dengan batu dan iman kami bertahan
Ketika timah panas melenyapkan kesadaran
Sedang apakah kalian…?
Sedang apa…?
Dulu aku pernah punya rumah ditengah-tengah wilayah
Aku hidup dengan Ibu dan Ayah namun kini semua tinggallah kisah
Rumahku sudah rata dengan tanah digusur Israel yang haus darah
Saat Ayah menemui Syahadah pada peristiwa selasa merah
Aku turut mengantarkan Jenazah bersama kaum Muslimin yang marah
Sejak itu dimulailah INTIFADHAH
Akupun ikut tanpa rasa gundah
Hari-hariku kini sungguh indah
Dengan para Ikhwan tak kenal lelah
Usir israel dengan penuh ‘izzah
Dari bumi yang penuh bersejarah
Kepada ALLAH kumohon Syahadah
Intifadhah Mubarakah berjayalah…
Raga Darah dan Air Mata dipersembahkan
Untuk mengusir perampok Israel Jahannam
Ya Robbi… Berikanlah saudara kami kemenangan
Sungguh Palestina adalah bumi Islam
Lihatlah para penipu kelas atas tak bosan-bosan ingin terus naek pentas
Lantaran ngeri dengan hujan batu yang deras dari tangan para Mujahidin yang ikhlas
Tawarkan perdamaian yang kelihatan manis
Namun suara saudara kami tetap jelas dan pendirian mereka tetap tegas
Tak sudi hidup hina apalagi tertindas
Mereka kan terus maju bersama Hamas
Lalu bagaimanakah dengan kita…?
Akankah kita bisa sama seperti mereka…?

Doa Anak-Anak Gaza di Pagi Hari


Tuhan
Pagi ini kami ingin sekolah
Kami rindu pada madrasah kami yang indah
Kami rindu pada cerita Lubna dan Antarah
Tentu juga Sirah Rasulillah

Pagi ini kami ingin secuil roti
Kami ingin sepotong keju
Setetes susu
Dan sebutir Tin dan Zaitun

Pagi ini kami ingin belaian cinta
Ayah kami tercinta
Paman kami tercinta
Kakek kami tercinta

Pagi ini kami ingin matahari
Yang cerah menyinari gaza
Dan mengusir segala kecemasan jiwa

O Tuhan, apakah mereka akan merampas juga
Matahari kami, atau menutup Gaza
Tanpa matahari
Sehingga tak ada lagi pagi bagi kami

Tuhan
Biarlah mereka mengucilkan kami dari dunia
Asal setiap pagi
Kau masih tersenyum pada kami
Dunia tidak penting lagi bagi kami

Tuhan
Kami tidak pernah mengemis kemerdekaan pada siapapun
Karena kami telah memiliki kemerdekaan itu
Setiap kami menyebut nama-Mu
Dan setiap kami rukuk dan sujud kepada-Mu

Tuhan ini pagi ini kami tetap tersenyum kepada-Mu
Maka tersenyumlah kepada kami


Oleh : Habiburrahman El Shirazy

(Puisi ini pernah dibacakan dalam Konferensi Internasional Pengajar Bahasa Arab Dunia Islam, di Universitas Al Azhar Indonesia, Juli 2010. Dibacakan kembali pada acara Asia-Pacific Community Conference for Palestine di Jakarta, 29 Juni 2011)

Sabtu, 02 Juli 2011

DO'A SEORANG IKHWAN


Ya Allah,,
Apakah dia Jodohku? Seorang akhwat yang ada di ...doaku?
Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seorang akhwat yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain

Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau

Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki shalehah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang

Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup

Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat

Karena aku sadar aku bukanlah
orang yang semulia abu baker Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman
yang punya cita – cinta

Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku

Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu

Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat

kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap

Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat
Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan
Tapi awal sebuah langkah
Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian
Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi

Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….

Astaghfirullah, Wallahu’alam bisshowab

Dari ikhwan yang membutuhkan ampunan Allah azzawajalla, dan mengharapkan doaku dikabulkanNYA untuk mendapatkan istri yang sholehah.

Senin, 13 Juni 2011

MUSLIMAH PENDAMBA SYURGA


Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan

Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun

Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda

Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga

Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami

Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.


Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu

Menari-nari di atas lantai dansa

Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal

Engkau justru mengurung diri

Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib

Mengembara dalam pencarian jati diri.


Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi

Sibuk memoles tubuh dan wajah

Berlomba memamerkan aurat mereka

Engkau justru tampil bersahaja

Dalam balutan gamis dan kerudung panjang

Engkau sembunyikan auratmu

Agar tak terjamah pesona kecantikan itu

Dari mata-mata lelaki jalang.


Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas

Menikmati euphoria tanpa batas

Menebar cinta basi pada lelaki

Engkau justru menangis dalam sujud

Mendaki taubat dalam bukit tahajud

Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa

Menutup lisan dari bicara sia-sia.


Di saat wanita-wanita lain mengidolakan

Miyabi, Britney Spears, Celine Dion, Maddona

Engkau mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah

Di saat wanita lain bangga aibnya terbuka

Puas jika namanya di puja-puja

Engkau justru mengasingkan diri dari gemerlap dunia

Merahasiakan kebaikan yang kau lakukan pada sesama

Karena takut jatuh pada perbuatan riya’.


Di saat wanita-wanita lain menghabiskan waktu di plaza

Menghamburkan materi dengan sia-sia

Engkau justru menghabiskan waktumu di mushola

Menguatkan zikir dan memuja asma-Nya.

Merenda istigfar di atas sajadah cinta.


Di saat wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman

Bercengkerama liar dengan segala kemewahan

Sibuk memuja artis-artis idaman

Engkau justru sibuk mengkaji ilmu

Mendakwahkan agama Islam tanpa ragu

Berjibaku dengan segala kesulitan

Meneriakkan kalimat jihad militan.


Di saat wanita-wanita lain sibuk menenteng majalah erotis

Menggumbar gosip sesama secara sadis

Engkau justru teguh pada Al-Qur’an dan hadis

Yang kau jadikan pegangan hidup

Agar iman di dadamu tidak redup.


Wanita pendamba syurga…

Agungnya akhlakmu berselimut mutiara

Pada rahimmu kelak generasi-generasi agama

Akan Allah amanahkan

Engkau calon madrasah pertama

Saat mujahid-mujahid terlahir di dunia.

Biidznillah.

Kamis, 09 Juni 2011

Bahkan Para Suami pun Menangis

Kehidupan tidak selalunya menawarkan kesenangan. Bagi sebagian orang, mengakrabi hati dan waktu mereka dengan kesedihan karena kesulitan hidup adalah sudah menjadi hal lumrah setiap harinya.Dan mereka membebaskan kepenatan hidup dengan menangis.



Semua orang pasti pernah merasakan bagaimana kesedihan menyesakkan dada mereka. Namun masih banyak dari kita yang menilai bahwa menangis itu, apalagi bagi kaum adam, adalah hal tabu. Tabu untuk diperlihatkan apalagi diceritakan. Sisi harga diri mereka mengatakan mereka haruslah kuat, kuat dan kuat. Lucunya lagi ketika dari mereka kedapatan tengah menangis, merekapun meminta maaf.

Biasanya masalah pekerjaan tidak akan membuat pria menangis, Pun masalah keuangan. Lalu, apakah yang membuat seorang suami menjadi menangis? justru kekuatan terbesar mereka penyebabnya, yaitu Akal mereka. Karena pria menggunakan akalnya lah yang menyebabkan ia menangis. Ia menangis karena telah lelah dalam berpikir, sel-sel dalam otaknya tidak mampu lagi untuk digunakan berpikir dalam menyelesaikan masalah. Saat ia menangis, jauh dalam pikirannya yang ada hanyalah air mata sebagai solusi.

Dalam kondisi tersebut, biasanya justru sang istri dapat bersikap tegar. Kondisi ini berbeda dengan keseharian istri sebagai seorang wanita yang mudah tersentuh meski hanya menonton sinetron picisan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kekuatan para pria sebenarnya wanitalah yang jauh lebih kuat. Terbukti, saat si suami bersedih bahkan sampai menangis hanya istrinyalah lah pelipurnya.

Jika akhirnya suami menangis, mungkin itu adalah batas akhir pertahanan hatinya untuk tetap tegar, maka pahamilah. Mereka tak akan membiarkan tetesan air mata mereka jatuh dan menjadi tontonan orang banyak, kecuali hanya dalam pandangan orang- orang yang dia sayangi. Disana akhirnya dia membiarkan dirinya menjadi sedikit lemah, maka bersimpatilah. Lelaki yang menangis karena istrinya adalah karena sangat begitu dalam menyanyang wanitanya itu, maka pahamilah. Bukan rasa kasihan yang dia harapkan, maka hargailah. Koreksi diri harus dihadirkan sang istri bila para suami menangis karena mereka. Tangisan itu mungkin karena menangis diam- diam sudah tidak mungkin lagi. jangan menunggu lebih lama, atau penyesalan yang akan didapat saat kita harus menyampaikan "MAAF".

Seperti halnya seorang istri yang bisa membuat para suami menangis, disisi lain kehadiran separoh jiwanya tersebut di sudut jiwa mereka, mampu meredam kesedihan yang sangat dr sang suami. Dan itu adalah tugas tercantik para kaum hawa.

Air mata tidak selalunya menggambarkan kelemahan dan penurunan harga diri seorang suami. Bahkan para suamipun adalah manusia biasa, jangan berikan label apapun atas kemanusiawiannya itu. biarkan mereka membebaskan perasaan mereka dengan menangis. Hanya berikan sedikit interupsi bila air mata itu keluar disaat yang kurang tepat.

Mungkin ada baiknya juga untuk para suami, jangan pernah malu untuk menangis, karena keluarnya air mata dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung & stroke. Air mata dapat melepaskan segala beban yang selama ini ada di pundak. Disana juga mengandung arti ujian bagi ketulusan hati pasangan anda dalam menyikapi kesedihan anda tersebut. Tapi, tentu saja jangan keterusan menangis karena pasti orang akan bingung anda pria atau wanita.

(Syahidah)

Minggu, 29 Mei 2011

Surat Cinta Mujahid: Wahai Calon Istriku, Tegarlah di Tengah Badai

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Kepada calon istriku yang akan mengandung anak-anakku, mendidik mereka dengan tauhid dan akhlak seperti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para penerusnya yang tetap lurus menapaki jalan tauhid dan jihad. Surat ini kutuliskan untukmu agar engkau kelak tidak akan pernah kecewa dan sedih mendapatkan pasangan seperti aku yang penuh dengan kekurangan.

Calon istriku, aku tulis surat ini kepadamu agar engkau lebih mengerti jalan yang akan kita tempuh dan apa yang akan kita tuju sebagai makhluk yang dibebani oleh Allah yang Maha Perkasa di dunia yang tidak kekal ini. Agar kelak kita lebih siap untuk saling memahami, saling mengerti dan mensyukuri setiap apa yang sudah digariskan oleh Allah SWT kepada keluarga kita.

Calon istriku dan calon ibu dari anak-anakku, engkau mungkin sudah tahu jalan apa yang aku tempuh dan kehidupan seperti apa yang aku inginkan. Aku berharap engkau menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan dalam dunia ini untuk tetap istiqamah di jalan para Rasul dan para pengikutnya. Selalu menjadikan seruan tauhid sebagai hal yang paling utama dalam hidup dan mengajarkan kepada manusia pentingnya kembali kepada rujukan utama Dien kita, Islam.

Mungkin nanti akan banyak cobaan, kesusahan dan penderitaan dalam mengarungi rumah tangga kita, sebagai manusia mungkin kita akan mengeluh, menangis dan bisa jadi mengutuki nasib. Namun yakinlah semua itu adalah cobaan untuk menjadikan kita manusia paripurna dan mendidik kita untuk tetap tegar di segala cuaca dan keadaan.

Allah berfirman: “Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (Qs Al-Baqarah 155).

....Aku selalu berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik dan memenuhi hak-hak sebagai suami. Maka bantulah aku mewujudkan itu walau hanya dengan senyummu...

Calon istriku, bila kelak aku belum bisa membahagiakanmu seperti layaknya para istri lain, maafkanlah aku. Namun aku selalu akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik, memberikan rezeki yang halal walaupun sedikit dan memenuhi hak-hak kepadamu sebagai seorang suami. Maka bantulah aku mewujudkan itu walau hanya dengan senyummu.

Calon istriku, bila suatu saat aku pergi jauh dan lama kembali, jagalah hartaku, belanjakanlah sebagian harta yang ada padamu di jalan Allah dan penuhilah hak-hak saudara seimanmu bila engkau sanggup untuk memenuhinya. Dan jagalah kehormatanku sebagai suamimu, bergaullah dengan para muslimah yang hatinya tertambat ke surga, yang menjaga pandangan di kala sendiri dan bersama orang lain agar aku tenang karena meninggalkan seorang wanita dan seorang ibu yang menjaga apa yang ditinggalkan suaminya.

Calon istriku, engkau tahu aku bukan orang yang sempurna dalam segala hal. Maka bantulah aku menyempurnakannya dengan nasihatmu, kritikanmu dan apa yang bisa menjadikan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya makin bertambah di setiap hari. Jadikan keluarga kita adalah keluarga yang siapa menerima masukan dari siapapun walaupun itu anak kecil. Karena kebenaran dikenali bukan dari siapa yang berbicara tapi apa yang disampaikan.

....Jadikan anak-anak kita kelak seperti singa, yang tak takut membela kebenaran dan selalu tegar di tengah badai...

Yang terakhir calon istriku, jadikan anak-anak kita kelak seperti singa, yang tak takut membela kebenaran, tidak menyerah dengan keadaan dan selalu tegar di tengah badai yang menerpa. Ajarkan kepada mereka menjadi manusia yang marah bila kebenaran dihinakan, ajarkan mereka melawan setiap penindasan kepada siapapun dan didiklah mereka untuk berani berkorban apa saja bahkan nyawa untuk kemuliaan Allah, rasul dan orang-orang beriman.

Mungkin aku terlalu banyak berharap kepadamu, menuntut dirimu dan meminta apa yang mungkin terlalu berat untukmu. Namun percayalah, aku sebagai suami akan berusaha menjadi pendamping yang baik, pendengar setia masukan dan nasihatmu, saling membantu untuk terus taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Suratku ini kutulis dengan segala kelemahanku, segala kekuranganku agar engkau mengerti dengan siapa engkau akan mengarungi hidup ini. Agar engkau tahu bahwa kehidupan rumah tangga tidak selalu madu dan susu. Agar engkau kelak juga tidak menjadi penghalang dalam menunaikan dakwah dan menjadi musuh pertama dalam mengendurkan semangatku untuk berjihad di jalan Allah SWT.

Sebelum kita bertemu sebagai sepasang suami-istri, mari kita selalu memanjatkan doa yang pernah dibaca oleh pahlawan yang menggetarkan takhta tiran, As-Syahid Sayyid Quthub:

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati, 
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
 agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta jemu.

Ya Rabbi, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbal Izzat, jika aku rindu,
 rindukanlah aku pada seseorang yang
 merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
 jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku 
merindukan surga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat 
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
 Kukuhkanlah Ya Allah, 
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah
 jalan-jalannya. Penuhilah
 hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah
 pudar. Lapangkanlah dada-dada 
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan
 keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Semoga Allah mengabulkan doaku dan doamu dan mempertemukan kita dalam naungan rahmat-Nya dan menjadikan kita pasukan yang setia kepada-Nya.

Dariku calon suamimu,

Hanif Abdullah

[Penulis adalah redaktur Majalah Online: ansharullah.com]

http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/05/29/14970/surat-cinta-mujahid-wahai-calon-istriku-tegarlah-di-tengah-badai/

Rabu, 25 Mei 2011

Ingin Pacaran ? Baca Tulisan ini…


Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah Ta’ala berfirman yang artinya,

”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.” (Ali Imran: 14)

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis Allah berfirman yang artinya, ”Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (An Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (An Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan Rasulullah shallallah ’alaihi wa sallam bersabda, ”Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ’anha berkata, ”Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari).Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan) Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah dalam Bercinta

Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan ”pacaran”. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al Isra’: 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!! Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggalah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya ….

Iblis, Sang Penyesat Ulung

Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, ”Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

Oleh: Ibnu Sutopo

http://evisambi.wordpress.com/2010/01/10/ingin-pacaran-baca-tulisan-ini/

Cara mudah install driver printer Canon iP2770 di Linux Ubuntu

Berawal dari saya yang pindah haluan dari pengguna Windows menjadi pengguna linux Ubuntu, saya kebingungan bagaimana caranya agar printer Canon iP2770 saya bisa berkomunikasi dengan linux Ubuntu saya. Akhirnya setelah searching Google, saya mendapatkan software driver printer Canon iP2770 linux version dari DewaBayu27. Allhamdulillah bisa saya terapkan. :) Dan pada kesempatan ini saya akan berbagi ilmu bagaimana menginstall driver printer Canon iP2770 di linux Ubuntu. Saya menggunakan Notebook Dell Inspiron 14R Core i3 dengan OS Ubuntu 10.10 saat ini, sebelumnya saya juga pernah memakai Ubuntu 10.04, dan software driver ini masih kompatibel dengan dua versi tersebut.

Berikut langkah-langkah bagaimana proses menginstall driver tersebut :
  1. Download dahulu driver printer iP2770 melalui : Download via 4shared.com, Download via mediafire.com
  2. Selanjutnya silahkan buka console, di Ubuntu disebut terminal. Kemudian extract file dengan login sebagai root dan jalankan perintah berikut ini : #tar -zxvf cnijfilter-ip2700series-3.30-1-i386-deb.tar.gz
  3. Jika sudah, disini masih menggunakan console/terminal, masuk ke direktori hasil extract file tersebut, dan untuk menginstallnya silahkan jalankan perintah berikut : #./install.sh
  4. Pada tahap ini silahkan colokkan usb printer Canon iP2770 Anda dalam keadaan hidup, karena driver akan mencari hardware printer untuk bisa berkomunikasi. Yang penting ikuti instruksi dari proses penginstallan tersebut sampai selesai. Mudah kan teman-teman? :) Insya Allah, Anda sudah bisa menggunakannya untuk print dokumen. :)
Cara lain yang lebih mudah :
  1. Setelah Anda mendownload file driver Canon iP2770, silahkan extract file tersebut dengan cara kilk kanan pada file, kemudian pilih extract.
  2. Selanjutnya buka folder hasil extract-kan tersebut, dan cari file yang bernama install.sh
  3. Klik kanan file install.sh tersebut, kemudian masuk ke propertis dan pilih permissions, kemudian check saja "Allow executing file as program" kemudian di close.
  4. Siapkan printer dalam keadaan hidup dan colokkan usb ke PC atau Notebook Anda.
  5. Tahap selanjutnya, double klik file install.sh tersebut, dan pilih "run terminal"
  6. Ikuti instruksi dari proses installasi driver tersebut. Kemudian Anda bisa menggunakannya untuk keperluan print dokumen Anda. Mudah kan? :) Insya Allah cara ini yang paling mudah daripada cara yang di atas tadi.hmmmmm :)
Saya sengaja menjelaskan dengan dua cara agar teman-teman yang membutuhkan menjadi lebih jelas dan mempraktekkannya menjadi lebih mudah :) Selamat mencoba teman, semoga SUKSES...!!!
Regards,

sumber : http://tirtamataram.blogspot.com/

Senin, 18 April 2011

50 Tokoh JIL Indonesia”.. Maka Hati-hatilah Mereka adalah Dajjal


Berikut dedengkot Jaringan Liberal Liberal, musuh dalam selimut, menumbuk kawan seiring, menggunting dalam lipatan, Hati2 dengan ucapan, tulisan, dan pemikiran orang2 di bawah ini agar tidak tersesat dunia dan akhirat.

A. Para Pelopor

1. Abdul Mukti Ali
2. Abdurrahman Wahid
3. Ahmad Wahib
4. Djohan Effendi
5. Harun Nasution
6. M. Dawam Raharjo
7. Munawir Sjadzali
8. Nurcholish Madjid

B. Para Senior

9. Abdul Munir Mulkhan
10. Ahmad Syafi’i Ma’arif
11. Alwi Abdurrahman Shihab
12. Azyumardi Azra
13. Goenawan Mohammad
14. Jalaluddin Rahmat
15. Kautsar Azhari Noer
16. Komaruddin Hidayat
17. M. Amin Abdullah
18. M. Syafi’i Anwar
19. Masdar F. Mas’udi
20. Moeslim Abdurrahman
21. Nasaruddin Umar
22. Said Aqiel Siradj
23. Zainun Kamal

C. Para Penerus “Perjuangan”

24. Abd A’la
25. Abdul Moqsith Ghazali
26. Ahmad Fuad Fanani
27. Ahmad Gaus AF
28. Ahmad Sahal
29. Bahtiar Effendy
30. Budhy Munawar-Rahman
31. Denny JA
32. Fathimah Usman
33. Hamid Basyaib
34. Husein Muhammad
35. Ihsan Ali Fauzi
36. M. Jadul Maula
37. M. Luthfie Assyaukanie
38. Muhammad Ali
39. Mun’im A. Sirry
40. Nong Darol Mahmada
41. Rizal Malarangeng
42. Saiful Mujani
43. Siti Musdah Mulia
44. Sukidi
45. Sumanto al-Qurthuby
46. Syamsu Rizal Panggabean
47. Taufik Adnan Amal
48. Ulil Abshar-Abdalla
49. Zuhairi Misrawi
50. Zuly Qodir

Sumber :
Judul Buku : 50 Tokoh Islam Liberal Indonesia : Pengusung Ide Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme
Penulis : Budi Handrianto
Halaman : 295 xxvi paperback (softcover)
Cetakan 1 : Juni 2007
Penerbit : Hujjah Press (kelompok Penerbit Al Kautsar)

http://www.arismansuyendra.com

Sabtu, 16 April 2011

Maksiat dan Akibatnya di Dunia dan Akhirat


Allah SWT dalam mensyari'atkan segala sesuatu atas hambanya pasti menyertakan hikmah di dalamnya. Namun demikian, bukan kewajiban hamba itu untuk mengetahui hikmah tersebut, tetapi jika ia mengetahui hikmah-hikmah tersebut, maka itu lebih baik, karena akan memotifasinya untuk istiqamah dalam melaksanakan syari'ah Allah SWT itu.


Harus diyakini bahwa Allah SWT tidak memerintah suatu perintah kecuali pasti ada manfaat bagi hamba yang mentaatinya. Demikian pula sebaliknya, Allah tidak melarang sesuatu kecuali pasti ada mudlarat untuk hamba yang melanggarnya.

Al Imam Ibnul Qayyim Al jauziyyah dalam kitabnya: "Al jawaab al kaafi liman saala 'an addwaa asy syaafii" hal 139 pasal 14 berkata: "Perbuatan maksiat berakibat buruk dan berbahaya bagi kehidupan di dunia maupun akhirat." Seberapa besar akibat buruk dan bahaya yang ditimbulkan, hanya Allah SWT yang tahu.

Diantara akibat buruk dan bahaya yang ditimbulkan oleh perbuatan maksiat itu adalah:

1. Terhalangnya pelaku maksiat dari ilmu yang sedang dipelajari.

Ilmu adalah cahaya yang Allah SWT pancarkan didalam hati seseorang sedangkan perbuatan maksiat memadamkan pancaran cahaya itu. Suatu ketika Imam Asy Syafi'i duduk dihadapan imam Malik mengaji sebuah kitab, melihat itu imam Malik terhadap kecerdasan dan daya faham imam Syafi'i yang sempurna, maka beliaupun berkata kepada imam Syafi'i: "Sungguh, saya menyaksikan bahwa Allah SWT telah mengkaruniakan cahaya dihatimu, maka janganlah engkau padamkan cahaya itu dengan kelamnya perbuatan maksiat."

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Syafi'i berkata:

"Saya mengadu kepada Syeikh Waqi' tentang buruknya hafalanku, maka beliau menasehatiku agar meninggalkan perbuatan maksiat."

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan bahwa imam Syafi'i berkata:

"Ketahuilah bahwasanya ilmu itu karunia. Dan karunia Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat."

2. Terhalangnya pelaku maksiat dari rizki yang ia usahakan.

Dalam kitab Al Musnad disebutkan sebuah hadits:

"Sesungguhnya seorang hamba terhalang dari rizqi karena dosa yang diperbuatnya."

Sebagaimana taqwa kepada Allah SWT bisa mendatangkan rizki, maka meninggalkan taqwa atau berbuat maksiat bisa mendatangkan datangnya kefakiran/kemelaratan.

3. Pelaku maksiat merasakan gundah dan kerisauan hati.

Dia tidak bisa merasakan lezatnya ibadah kepada Allah SWT walaupun kelezatan dunia berlimpah disisinya, hal itu tidak mampu menghapuskan kegundahan dan kerisauan hati yang diakibatkan oleh perbuatan maksiatnya. Keadaan buruk ini tidak akan disadari kecuali oleh orang yang hidup dengan iman dan taqwa, karena pedihnya syatan tidak akan dirasakan oleh orang yang telah mati.

Kepada seorang lelaki yang datang mengadukan kegundahan dan kerisauan hatinya, seorang bijak berkata: "Jika engkau gundah dan risau akibat perbuatan maksiat, maka tinggalkanlah maksiat itu pasti kamu tentram, jika kamu mau."

Tidak ada yang lebih pedih melebihi pedihnya kegundahan dan kerisauan hati yang menimpa seorang pendosa. Semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan dosa dan maksiat.

4. Terjadi ketidak harmonisan antara pelaku maksiat dengan orang yang disekitarnya, lebih-lebih dengan orang yang baik-baik.

Ketidakharmonisan itu menguat, maka pelaku maksiat akan semakin diisolir dari pergaulan lingkungan, dan semakin dekat dengan lingkungan setan, bahkan ia akan dimusuhi oleh istrinya, anak-anaknya, kerabatnya, bahkan oleh dirinya sendiri. Seorang salaf berkata: "Dampak buruk dari perbuatan maksiat itu, nampak pada binatang ternaknya, juga pada keluarganya."

5. Pelaku maksiat menemukan segala urusannya menjadi sulit. Semua problem hidup selalu mengalami kebuntuan dalam penyelesaiannya.

Demikianlah, barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT, maka akan Allah jadikan baginya kemudahan dalam segala urusan. Tetapi barang siapa yang berbuat maksiat dan tidak bertaqwa kepada Allah SWT, maka Allah jadikan baginya kesulitan dalam segala urusan.

6. Pelaku maksiat akan merasakan kegelapan hati, seperti ia rasakan gelapnya malam yang gulita. Kelamnya perbuatan maksiat menjadi penyebab gelapnya hati, seperti kelamnya malam menjadi penyebab gelapnya penglihatan mata.

Taqwa/taat adalah cahaya penerang, maksiat adalah kegelapan, ketika perbuatan maksiat selalu bertambah, maka bertambah gelaplah hatinya, sehingga pelaku maksiat semakin sesat dan terjerumus dalam perbuatan bid'ah dan merugikan tanpa dia tahu seperti seorang buta berjalan sendirian dalam kegelapan malam yang amat kelam.

Ketika kelamnya maksiat semakin menguat dihati, maka akan nampak pengaruhnya dimata dan diwajah, sehingga semua orang bisa melihatnya.
Abdullah bin Abbas berkata: "Perbuatan baik mempunyai dampak bagi bersinarnya wajah, cahaya dihati, lapangnya rizki (yang baik), kuatnya ibadah, dan dicintai oleh sesama. Sedangkan perbuatan buruk mempunyai dampak bagi suramnya wajah, gelapnya hati, lemahnya badan, sempitnya rizki (yang baik) dan dibenci oleh sesama.

7. Perbuatan maksiat mengakibatkan lemahnya hati dan fisik.

Hal demikian nampak jelas dan tidak akan hilang pada sosok pelaku maksiat sampai ajal menjemput.

Seorang yang beriman kekuatannya ada pada hatinya, jika kuat hatinya maka akan kuat fisiknya. Adapun seorang yang lacur dan pendosa, walaupun fisiknya kuat tapi menipu belaka, karena hatinya lemah. Ingatlah betapa hebat kekuatan fisik pasukan persia dan romawi pada saat itu, namun mereka bisa dikalahkan oleh orang-orang mukmin yang kuat hati juga fisiknya.

8. Terhalangnya pelaku maksiat untuk taat kepada Allah SWT.

Seandainya tidak ada siksa bagi pelaku maksiat kecuali terhalangnya dia dari taat kepada Allah SWT maka itu sudah cukup sebagai siksa baginya. Dia akan terhalang dari taat kepada Allah SWT untuk seterusnya, padahal satu ketaatan jika ia lakukan nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya.

Akibat perbuatan maksiat, pelakunya akan terhalang dari ketaatan kepada Allah SWT, keadaan demikian adalah seperti orang sakit yang memakan makanan pantangannya. Sehingga akibatnya dia terhalang dari makanan-makanan lainnya yang lezat-lezat.

9. Perbuatan maksiat menyebabkan pendek dan hilangnya barokah usia pelakunya, sedangkan perbuatan taat dan kebaikan adalah sebaliknya.

Para ulama berbeda pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan pendeknya usia akibat perbuatan maksiat. Sebagian ulama berkata: "Maksudnya ialah, tidak adanya barokah usia dalam hidupnya. Pendapat ini benar, tapi itu merupakan salah satu saja dari beberapa akibat perbuatan maksiat."

Sebagian ulama lagi berkata :"maksudnya ialah, usianya menjadi pendek dan berkurang dengan sesungguhnya, seperti berkurangnya rizki."

Adanya barokah baik dalam rizki maupun dalam usia adalah merupakan sebab bagi bertambah banyaknya rizki dan usia seseorang dengan tambahan yang sesungguhnya. Sebab boleh jadi bertambahnya usia seseorang disebabkan oleh banyak sebab, sperti halnya masalah rizki, ajal, kebahagiaan, kesengsaraan, kesehatan, sakit, kaya dan miskinnya seseorang disebabkan oleh banyak sebab, walaupun pada hakikatnya semua itu adalah ketentuan Allah SWT. Karena Allah SWT menentukan ketentuan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya dengan melalui sebab-sebab terjadinya ketentuan tersebut.

Sebagian ulama lagi berkata: "Maksudnya ialah, bahwa hakikat kehidupan seseorang adalah diukur dengan hidupnya hati, oleh karenanya maka orang kafir disebut sebagai orang mati walaupun jasadnya hidup, sebagaimana firman Allah SWT:

"Mereka mati, tidak hidup."

Kehidupan yang hakiki adalah hidupnya hati kita dengan nilai-nilai iman kepada Allah SWT. Dan usia yang digunakan dalam kebajikan, ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Secara umum, apabila seorang hamba telah berpaling dari Allah SWT, karena sibuk oleh perbuatan maksiatnya, maka hilanglah hakikat hari-hari kehidupannya. Akibatnya hanya penyesalan yang dia temukan kelak di hari kebangkitan, saat itu ia berkata: "Oh, alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amalan shaleh) untuk kehidupanku ini." (Q.S Al Fajar:24).

Barang siapa yang sadar akan pentingnya kebaikan dunia dan akhirat, maka dia akan sadar betapa panjang dan melelahkan jalan kebaikan ini, sehingga dia akan berusaha untuk terus tegak diatasnya. Sebaliknya barang siapa yang tidak sadar akan hal itu, maka dia akan menyia-nyiakan usianya, sibuk dengan kemaksiatan, maka itulah hakikat berkurangnya usia dia.

Kesimpulannya adalah: "Usia seseorang adalah masa hidupnya, tidak dianggap hidup kecuali diisi dengan taat kepada Allah SWT, untuk meraih ridla dan mahabbah-Nya."

Selasa, 04 Januari 2011

I love U Mom


Nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
tak-kan jadi deritanya

Tangan halus dan suci
telah mengangkat tubuh ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan...

Kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang

Ooh bunda ada dan tiada dirimu
kan selalu ada di
dalam hatiku...

Bait-bait syair di atas adalah penggalan dari lagi Melly Guslow yang berjudul Bunda. Asli, mengena banget syair dan nadanya. Mengenang sosok ibu dengan segenap pengorbanan dan perjuangannya untuk kita, anak-anaknya memang tak akan pernah habis dibahas.

Sengaja tulisan ini tak disajikan pada Hari Ibu tanggal 22 Desember beberapa hari yang lalu. Karena Hari ibu tak harus dan tak hanya ada pada tanggal 22 Desember saja. Hari ibu itu sepanjang hari, sepanjang masa. Karena keberadaan seorang ibu, setua keberadaan bumi ini hingga akhir zaman nanti.

Mengenang sosok mulia bernama ibu, bunda, mother, ummi, mommy atau dengan panggilan apa pun dia adanya, selalu menghadirkan getar indah di hati. Betapa dia dengan tulus ikhlas mengandung kita 9 bulan 10 hari, melahirkan dengan bertaruh darah, air mata bahkan nyawa, kemudian menyusui selama 2 tahun dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Pengorbanan sehebat itu tak akan pernah bisa dibayar dengan nilai materi sebanyak apa pun.

Ibu adalah sosok mulia, penerus generasi yang akan mendidik anak-anaknya untuk menjadi Khalifatullah di bumi. Sosok yang menjadi madrasah pertama dan utama bagi seorang anak yang rapuh sebelum dia menjadi pejuang tangguh nantinya. Sosok yang menjadi jaminan surga seorang anak ada di bawah telapak kakinya.

Bagaimanapun, sosok mulia itu tetaplah bernama manusia. Ada salah dan khilaf dalam upayanya membesarkan sosok-sosok baru dari mulai bayi hingga dewasa. Namun itu semua tidak pernah menjadi alasan untuk durhaka pada dirinya. Jangankan khilaf, bahkan ketika ia kafir dan musyrik pun, sangat pantang bagi seorang anak untuk membentak atau menyakiti hatinya dengan hanya sekadar mengatakan ‘uh!’. Lalu, dengan alasan apa lagi kita tak ingin menyayang dan mencintanya?

Tak ada! Karena sosok ibu memang hadir untuk dimuliakan dan dicinta. Meskipun ada kalanya berbeda pendapat, itu tak boleh mengurangi sayang dan hormat kita padanya. Karena sungguh, ibu adalah salah satu dari tiket kita menuju surga-Nya.

Sayang kita pada ibu, tak boleh melalaikan sayang dan taat kita pada-Nya. Karena sungguh, tak ada ketaatan pada makhluk bila itu artinya harus membangkang pada Sang Khalik yaitu Allah SWT. Menjadi tugas seorang anak untuk memahamkan sosok mulia ini bila ada khilaf dalam dirinya yang bisa menjadi penyebab dilanggarnya hukum Allah. Namun di atas semua itu, berlaku makruf dan lemah lembut tetap harus dijaga pada sosok yang telah melahirkan kita ini.

Saya pribadi tak pernah mengenal hari Ibu. Karena hari ibu ada sepanjang tahun, sepanjang hari, sepanjang nafas masih berhembus di urat nadi saya. Sehingga sosok ibu istimewa selamanya di hati maupun di hari-hari yang dilalui. Selamat hari Ibu bagi ibu-ibu se-Indonesia, maupun yang akan jadi calon ibu. Semoga dari rahim-rahim kalian, pejuang-pejuang Islam yang mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah akan segera terwujud. Wallahu a’lam.


Sumber : [Ria Fariana/voa-islam.com]

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates