Assalamu'alaikum

Rabu, 03 Juni 2009

Musik dan Pengaruhnya Untuk Kesehatan


Musik adalah suatu alunan suara yang indah, yang tertata apik dalam rangkaian nada, yang tanpa kita sadari dapat membantu kita dalam mengekspresikan perasaan kita, baik sedih ataupun senang.

Musik tercipta dari orang2 kreatif yang memiliki sense of art yang tinggi. Tapi tanpa diciptakan, alam sebenarnya udah nyediain musik bagi kita. Coba aja dengar gemuruh ombak di lautan, atau deru angin, atau rintik air hujan di atap rumah, atau air terjun yang memecah bebatuan, atau burung2 yang berkicau dengan riangnya, atau kodok2 yang saling bersahutan saat turun hujan, semua mendatangkan bunyi yang (terkadang) terasa nyaman di telinga kita.

Tahu nggak, selain untuk menghibur dan mengekspresikan perasaan kita, musik ternyata punya pengaruh untuk kesehatan tubuh! tapi sebelum kita ngomongin hal itu, ada baiknya kita liat dulu (sedikit) tentang sejarah musik.

Pada abad 2 dan abad 3 Sebelum Masehi, musik sudah dikenal di Tiongkok dan Mesir. Pada masa itu musik mempunyai bentuk tertentu. Musik Hibrani lalu berkembang. Perkembangannya mendapat influence dari Mesir dan Babilon. Musik Hibrani ini di kemudian hari menjadi musik gereja.

Penyebaran musik (yang saat itu biasa digunakan untuk mengiringi upacara2 kepercayaan) terus berkembang hingga ke wilayah Eropa. Jenis musiknya adalah musik instrumental. Sementara alat musik yang dikenal adalah biola dan cello. Komponis2 besar duniapun kemudian bermunculan di Jerman, Perancis, Italia, Austria dan Rusia.

Komponis2 itu berjaya pada masanya, sebut saja :

- Johan Sebastian Bach (1685-1750, berasal dari Jerman), gubahan-gubahannya mendasari musik modern.

- Wolfgang Amandeus Mozart (1756-1791, berasal dari Austria), gaya yang diusungnya adalah gaya klasik murni.

- Ludwig Von Bethoven (1770-1827, lahir di Jerman), menamakan dirinya sebagai pujangga nada, merupakan anak didik Mozart.

Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai tercipta dan mulai berkembang, oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing2, meskipun pada permulaannya sama2 bergaya romantik.

Perancis pada abad 20 menjadi pelopor musik impresionistis, tapi setelah itu berubah menjadi ekspresionistis. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan. Saat itu, musik tidak hanya dipergunakan untuk urusan keagamaan, tapi sudah beralih ke urusan duniawi.

~Pengaruh Musik untuk Kesehatan~

Aristoteles mendefinisikan musik sebagai : “mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.”

Definisi dari Aristoteles itu sepertinya nggak berlebihan, karena ternyata dari penelitian2 musik yang dilakukan pasca keberadaan Aristoteles, diketahui bahwa musik punya pengaruh untuk kesehatan tubuh, diantaranya :

1. Membantu proses penyembuhan

Para peneliti dalam psikoneuroimunologi atau ilmu yang mempelajari hubungan antara suasana hati dengan sistem syaraf dan sistem kekebalan, mempercayai bahwa musik bisa meningkatkan kadar endorfin.

Kadar endorfin adalah zat yang dihasilkan tubuh kita untuk meredakan rasa sakit dan diyakini ikut ambil bagian dalam mengontrol respon tubuh terhadap stres, mengatur konstraksi dinding usus dan menentukan suasana hati.

Kimiawi penyembuh yang dihasilkan oleh kekayaan musik (dalam hal ini berupa efek kegembiraan) membuat tubuh mampu menghasilkan anestetik sendiri dan meningkatkan fungsi imun.

Dr. Joseff Arezzo seorang ahli syaraf, mengibaratkan musik sebagai stimulus (rangsangan) yang ampuh untuk mendorong pola aktifitas dalam cortex otak. Sedangkan penelitian efek terapi musik di Colorado State University menyatakan bahw ritme lagu dapat memicu aktifitas sistem gerak otak pada penderita stroke.

2. Untuk mempengaruhi suasana hati

Efek musik pada orang sehat dengan orang sakit berbeda. Biasanya efek pada orang sakit lebih besar daripada orang sehat. Menurut para ahli, musik merupakan terapi psikofisika, artinya bisa mencakup kedua hal yang psikis dan fisik. Keduanya merupakan kesatuan dalam tubuh kita, dengan musik, kedua aspek ini menjadi berimbang.

Dalam prakteknya, terapi musik terdiri dari dua hal yaitu aktif dan pasif. Terapi aktif, pasien dapat turut serta berpartisipasi, seperti misalnya saat mendengarkan musik, ia bersenandung, menari atau sekedar bertepuk tangan. Sedangkan dalam terapi pasif kita tak melakukan apapun (secara motorik mereka pasif), tapi sesungguhnya aktivitas mentalnya tetap bekerja. Mereka bisa berimajinasi sesuai dengan tema musik yang mereka dengarkan. Misal, musik romantis dapat membuat mereka teringat kenangan indah. Tempo musik juga ternyata bisa menentukan suasana hati si pendengar. Tempo standar musik klasik (tempo moderato) hampir sama dengan denyut nadi manusia rata2 dan dianggap menenangkan, sementara musik yang dinamika dengan irama cepat dianggap memberi semangat.

3. Untuk Relaksasi

Terapi musik, dapat dipergunakan juga untuk relaksasi. Kehidupan kota besar yang dipenuhi kebisingan, terkadang membuat tubuh dan pikiran kita menjadi lelah dan penat. Lakukanlah terapi musik. Terapi musik adalah sebuah cara meningkatkan kesehatan seseorang dengan bantuan harmonisasi musik. Harmonisasi musik diharapkan dapat meredam suara bising, mengendalikan emosi dan merangsang suasana hati menjadi positif. Musik yang digunakan sebaiknya yang slow dan volumenya tidak terlalu keras, sehingga tidak menimbulkan suara gaduh dan meningkatkan emosi.

Tips Terapi Musik :

- duduk rileks atau berbaring di tempat yang tenang dan bersih dengan penerangan yang cukup, pastikan tak ada yang mengganggu.

- tenangkan diri, pada saat mendengarkan musik tarik nafas dalam2, seolah-olah sedang menghirup suara musik yang sedang didengarkan.

- lepaskan segala beban pikiran.

4. Sebagai Stimulus pada Janin

Stimulus baik diberikan pada janin, karena hal itu bermanfaat bagi kecerdasan dan kepribadian sang janin kelak. Stimulasi pralahir idealnya diberikan saat janin usia trimester kedua (usia kandungan 16 minggu), namun tak ada salahnya stimulasi diberikan pada trimester pertama dimana susunan otak sudah terbentuk. Semakin banyak sel2 otak menerima stimulasi, semakin kompleks bagian otak yang menerima pesan/rangsang dari tubuh (dendrit). Otak akan makin tumbuh dan menjadi besar. Semua ini akan menentukan intelegensi serta kemampuan sosial dan emosi janin. Salah satu cara menstimulasi janin adalah dengan memperdengarkan musik pada janin.

- perdengarkan musik lembut atau musik klasik setiap malam, kurang lebih 10 menit setiap hari.

Menurut penelitian yang telah dilakukan di negara2 Barat, musik klasik adalah bentuk stimulasi yang sempurna, namun kita juga dapat memperdengarkan musik2 yang easy listening, new age, bahkan musik tradisional dengan catatan jangan terlalu keras suaranya.

Keunggulan mendapat stimulasi pralahir dengan memperdengarkan musik adalah :

- bayi (yang sudah lahir) mengenali musik (familiar dengan musik) yang mereka dengar saat masih di dalam rahim.

- mereka menjadi anak2 yang dinamis, namun santai, sekaligus memiliki inisiatif dan rasa ingin tahu yang besar.

5. Membantu Kecerdasan Anak

Selain dapat membantu janin yang masih dalam kandungan ibu, musik (dalam hal ini musik klasik) ternyata bisa meningkatkan kecerdasan anak2 seperti mempengaruhi perkembangan Intelegensia Quotien (IQ) dan perkembangan Emotional Quotien (EO).

Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensianya dibanding anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik disini adalah musik yang memiliki irama teratur, nada2 yang teratur, bukan nada2 yang miring. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang otak anak. Sampai usia 4 tahun, otak anak akan berkembang hingga 80%.

6. Mengurangi timbulnya rasa sakit

Sebagian rumah sakit di negara2 Barat memperdengarkan lagu2 indah untuk membantu penyembuhan para pasien. Andreas Christanday, seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan mahluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan speaker yang menyanyikan lagu2 slow rock dan heavy rock, sementara tanaman yang lain diletakkan di dekat speaker yang memperdengarkan lagu2 indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari, terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu2 rock menjadi layu dan mati, sedangkan di dekat speaker lagu2 indah, tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan mahluk hidup.

Mendengarkan musik saat senggang atau ketika libur kerja bisa membantu mengembalikan energi menjadi lebih bertenaga, bahkan untuk mereka yang sedang terbaring di rumah sakit bisa mengurangi rasa khawatir pasien dalam menjalani operasi atau serangkaian proses berat di rumah sakit, sebab musik akan mengurangi timbulnya rasa sakit dan mempengaruhi mood pasien.

Itulah beberapa pengaruh musik untuk kesehatan tubuh. Penelitian mengenai hal ini masih terus berlanjut. Tapi gimanapun, banyak manfaat yang kita dapat dari mendengarkan musik. Jadi tunggu apa lagi, pilih musikmu dan dengarkan musikmu baik2. Selamat menikmati musik. (berbagai sumber : cepspenza; revarius opinion; info kehamilan; lensa derby; dechacare).

0 komentar:

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates